Jumat, 02 Januari 2015

Kontradiksi,Tautologi, dan Ekuivalen logis







FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

LOKAL I B

                               
                MATA KULIAH  : MATEMATIKA DASAR
          DOSEN                : Drs. SUNARTO
          KELOMPOK       : IV
          ANGGOTA                   : 1. RAHMAT SEPTRIA
                                        2. LILI MARFITA
                                        3. WIWIEN AGUSTIN
                                       
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Belakangan ini, ilmu matematika telah berkembang pesat. Bukan hanya sebatas hitung menghitung menggunakan skala statistik, nilai, angka-angka real, kalkulus dan peluang. Akan tetapi, perkembangan ilmu matematika juga terjadi didasarkan pada penalaran – penalaran yang logis atas sistem matematis.
Penalaran yang dilakukan oleh para ahli matematik diperoleh atas realita kehidupan yang nyata yang dirasakan oleh manusia. Perkembangan dan aplikasi dan bagian matematik ini sangat dirasakan oleh manusia di berbagai kehidupan. Penalaran inilah dalam bahasa matematika sering disebut logika.
Logika merupakan suatu aktivitas manusia yang berkaitan dengan penggunaan akal dan pikiran sehingga menghasilkan suatu penalaran dengan kebenaran – kebenaran yang dapat dibuktikan secara matematis. Meskipun tanpa perhitungan melalui angka-angka atau dengan statistik, tetapi dapat diuji dan masuk akal akan kebenarannya.
Berbagai macam peralatan elektronik yang ada di sekitar kita, merupakan contoh nyata dari kemampuan manusia dalam menerapkan disiplin ilmu logika matematika di berbagai bidang kehidupan. Diantaranya seperti listrik, komputer, televisi dan radio dikembangkan atas dasar dan aturan logika matematika sederhana yang dibentuk dalam sebuah rangkaian elektronik yaitu menggunakan rangkaian benar yang biasanya dinyatakan dengan on dan off.
Berikut ini akan kelompok iv lokal I B uraiakan salah satu sub pokok kajian logika matematika tentang tautologi, kontradiksi, dan ekuivalen logis. Kajian lokasi ini semua terlepas dari pernyataan – pernyataan yang konkret. Biasanya pernyataan – pernyataan tersebut ditulis dengan huruf p dan q dengan suatu ketentuan umum mengenai tabel kebenaran yang biasa ditulis dengan huruf B dan pernyataan yang salah dengan huruf S

1.2    RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah
1.    Apa yang dimaksud tautologi ?
2.       Apa yang dimaksud kontradiksi ?
 3.      Apa yang dimaksud ekuivalen logis ?
1.3 TUJUAN
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memberikan tambahan pengetahuan sekaligus sebagai tugas matakuliah matematika dasar. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah  untuk mengetahui nilai kebenaran dari suatu pernyataan, operasi-operasi yang terdapat dalam logika matematika, mengetahui mengenai tautologi, kontradiksi, dan ekuivalen logis, pernyataan berkuantor serta cara pengambilan kesimpulan dalam logika matematika.
































BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TAUTOLOGI
Tautologi adalah suatu proporsi majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua kemungkinan kombinasi nilai kebenaran dari proporsi-proporsi pembentuknya.

Ø   DEFINISI:
“ Suatu pernyataan majemuk yang selalu bernilai Benar (B) ”

Contoh: 1. Perhatikan tabel kebenaran dari ( p ˄ q ) q berikut ini :

p
q
( p ˄ q )
( p ˄ q) q
B
B
B
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
S
S
B

Selalu bernilai Benar (Termasuk TAUTOLOGI)

Contoh: 2. Tunjukkan bahwa pernyataan majemuk [(p q) ˄ ~p] ~p adalah sebuah tautologi.
Jawab :
Perhatikan tabel kebenaran berikut ini :
p
q
~p
(p q)
(p q) ˄ ~p
[(p q) ˄ ~p] ~p
B
B
S
B
S
B
B
S
S
S
S
B
S
B
B
B
B
B
S
S
B
B
B
B
Jadi pernyataan majemuk [(p q) ˄ ~p] ~p adalah sebuah Tautologi.


2.2 KONTRADIKSI
Kontradiksi adalah suatu proporsi majemuk yang selalu bernilai salah untuk semua kemungkinan kombinasi nilai kebenaran dari proporsi-proporsi pembentuknya.

Ø   DEFINISI:
“ Suatu pernyataan majemuk yang selalu bernilai Salah (S) ”





Contoh: 1. Perhatikan tabel kebenaran dari [( p  q ) ˄ p] ˄ ~q berikut ini :

p
q
~q
( p ⟹ q )
[ ( p ⟹ q ) ˄ p ]
[ ( p ⟹ q ) ) ˄ p] ˄ ~q
B
B
S
B
B
S
B
S
B
S
S
S
S
B
S
B
S
S
S
S
B
B
S
S





Selalu bernilai Salah (Termasuk KONTRADIKSI)

Contoh: 2. Tunjukkan bahwa pernyataan majemuk q ˄ (p ˄ ~q) merupakan suatu kontradiksi.
Jawab :
Tabel kebenaran dari q ˄ (p ˄ ~q) adalah sebagai berikut :

p
q
~q
p ˄ ~q
q ˄ (p ˄ ~q)
B
B
S
S
B
S
B
S
S
B
S
B
S
B
S
S
S
S
S
S

Pada kolom yang paling kanan dari tabel di atas, tampak bahwa q ˄ ( p˄~q ) selalu berniat salah untuk setiap nilai kebenaran dari komponennya. Oleh karena itu, pernyataan q ˄ (p˄~q) adalah suatu “kontradiksi”.

2.3 EKUIVALEN LOGIS
Ø   DEFINISI:
Dua pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen (setara) jika kedua pernyataan majemuk tersebut mempunyai nilai kebenaran yang sama untuk semua kemungkinan nilai kebenaran. Ekuivalen (setara) dilambangkan dengan “≡”.

Bentuk- bentuk logika yang ekuivalen
1.      Hukum Komutatif :
a)   p ˄ q ≡ q ˄ p
b)   p ˅ q ≡ q ˅ p
2.      Hukum Asosiatif :
a)   (p ˄ q) ˄ r ≡ p ˄ ( q ˄ r)
b)   (p ˅ q) ˅ r ≡ p ˅ (q ˅ r)
3.      Hukum Distributf :
a)   p ˄ (q ˅ r) ≡ (p ˄ q) ˅ (p ˄ r)
b)   p ˅ (q ˄ r) ≡ (p ˅ q) ˄ (p ˅ r)
4.      Hukum de Morgan :
a)   ~(p ˄ q) ≡ ~p ˅ ~q
b)   ~(p ˅ q) ≡ ~p ˄ ~q
c)   ~(p q) ≡ p ˄ ~q
d)   p q ≡ ~p ˅ q


Contoh: 1. Tabel kebenaran berikut ini menunjukkan bahwa~(p ˅ q) ≡ ~p ˄ ~q

p
q
~p
~q
p ˅ q
~(p ˅ q)
~p ˄ ~q
B
B
S
S
B
S
S
B
S
S
B
B
S
S
S
B
B
S
B
S
S
S
S
B
B
S
B
B

EKUIVALEN
Contoh: 2. Tabel kebenaran (p ˅ q) ˅ r ≡ p ˅ (q ˅ r)

p
q
r
(p ˅ q)
(p ˅ q) ˅ r
(q ˅ r)
p ˅ (q ˅ r)
B
B
B
B
B
B
B
B
B
S
B
B
B
B
B
S
B
B
B
B
B
B
S
S
B
B
S
B
S
B
B
B
B
B
B
S
B
S
B
B
B
B
S
S
B
S
B
B
B
S
S
S
S
S
S
S



























BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara etimologis, logika berasal dari kata Yunani ‘logos’ yang berarti kata, ucapan, pikiran secara utuh, atau bisa juga berarti ilmu pengetahuan (Kusumah, 1986). Logika adalah suatu cabang ilmu yang mengkaji penurunan-penurunan kesimpulan yang sahih (tidak valid). Suatu proposisi yang hanya memuat B pada kolom terakhir tabel kebenarannya, yaitu benar untuk setiap nilai kebenaran dari peubahnya, disebut tautologi. Sebaliknya proposisi disebut kontradiksi, jika kolom terakhir pada tabel kebenarannya hanya memuat S untuk setiap nilai kebenaran dari peubahnya dan dua pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen (setara) jika kedua pernyataan majemuk tersebut mempunyai nilai kebenaran yang sama untuk semua kemungkinan nilai kebenaran.


3.2 SARAN
Dengan penyusunan makalah ini, kelompok iv berharap pengetahuan mengenai logika matematika dapat diaplikasikan dalam kehidupan atau dapat digunakan dalam banyak aspek kehidupan. Melalui logika, kita dapat mengetahui apakah suatu pernyataan bernilai benar atau salah. Hal terpenting yang akan didapatkan setelah mempelajari logika matematika adalah kemampuan atau keahlian mengambil kesimpulan dengan benar atau sah.













DAFTAR PUSTAKA

Wibisono, Samuel. 2004. Matematika Diskrit. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lipschutz, Seymour dan George G. hall. 1988. Matematika Hingga. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wirodikromo, Sartono. 2006. Matematika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kurnianingsih, Sri dkk. 2001. Matematika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar